Mendengkur atau 'ngorok' bagi sebagian besar orang adalah hal biasa.Ternyata, kebiasaan sepele itu dapat menimbulkan masalah kesehatan berujung kematian. Jangan anggap remeh bila Anda sering mendengkur.Kebiasaan ini bisa berdampak serius bagi kesehatan Anda, mendengkur juga menganggu pola tidur dan tentu saja menganggu teman tidur Anda.
Banyak orang tidak menyadari, bahwa mendengkur bukan sekadar masalah sosial tetapi bisa menjadi masalah kesehatan serius. Gangguan tidur yang dalam istilah kedokteran disebut sleep apnoea itu terjadi akibat penyempitan saluran pernafasan.
Pakar gangguan tidur dari Rumah Sakit St George Sidney Australia, Dr. Peter Cistulli, mengatakan, penyempitan saluran pernafasan mengakibatkan suplai oksigen ke seluruh tubuh terhambat. Saat otot di langit-langit dan uvula (bagian dari langit-langit yang membentang dari bagian atas hingga hingga pangkal lidah) dalam keadaan relaks, mereka dapat bergetar yang menghasilkan suara ribut saat si pendengkur bernafas. Faktor lain yang menyebabkan seseorang mendengkur antara lain kelebihan berat badan, makan malam dalam waktu larut malam menjelang akan tidur, yang membuat tubuh sibuk bekerja mencerna pada saat orang yang bersangkutan tidur malam.
Faktor yang sangat serius yaitu 'sleep apnea'. Sleep apnea adalah Pada saat pernafasan terhenti (obstructive sleep apnoea). Kondisi ini bisa terjadi berulang kali dengan durasi sekitar 10-60 detik.
Dalam semalam orang yang mendengkur bisa berhenti bernafas sesaat sebanyak 300 kali.
Inilah tips sehat kurangi kebiasaan mendengkur:
1. Menurunkan berat badan.Jika Anda kelebihan berat badan, menurunkan sedikit bisa mengurangi dengkuran dengan melebarkan ruang dalam saluran pernapasan Anda.
2. Tidur pada jam yang sama setiap malam dan usahan tidur lebih lama.
3. Tidurlah menghadap satu sisi tubuh, bukan terlentang dengan punggung di bawah.Jika Anda kesulitan tidur seperti ini, jahitlah sebuah kantung baju di bagian belakang bajutidur Anda dan letakkan bola tenis di dalamnya.Dengan begitu, Anda tidak akan tidur dengan punggung di bawah.
4. Hindari alkohol dan obat penenang sebelum tidur. Alkohol dan obat penenang bisa merelakskan otot-otot tenggorokan sehingga bisa mempersempit saluran pernapasan.
5. Berhentilah merokok. Merokok akan menyebabkan peradangan dan pembengkakan tenggorokan.
6. Naikkan kepala tempat tidur Anda hingga 4-6 inci dengan cara meletakkan batu bata di bawah kaki tempat tidur.
7. Batasi masalah pernapasan, seperti hidung tersumbat karena flu atau alergi.
8. Jika hidung Anda mampat, Anda bisa membersihkan saluran pernapasan di hidung dengan menggunakan obat-obatan seperti decongestant dan spray.
Ini bisa membuka jalan udara, memperlancar aliran udara, serta mengurangi dengkuran. Tapi jangan lupa, decongestant yang digunakan dengan cara menghirup tidak bisa digunakan untuk jangka panjang.
9. Pilihlah bantal lebih keras. Bantal yang terlalu lembek akan membuat otot-otot tenggorokan terlalu relaks sehingga menyempitkan saluran pernapasan.
10. Hiruplah uap sebelum tidur atau tidurlah di ruangan yang dilengkapi alat pelembab udara sehingga bisa mengurangi kemampatan dan melembabkan tenggorokan.
(rha/id.berita.yahoo.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar