Rabu, 05 Desember 2012

Bersama selendang malu yang menghiasi diri


Foto: Bersama selendang malu yang menghiasi diri

Jika saja menatap wajahmu adalah sesuatu yang diperbolehkan,maka aku mungkin saja melakukannya...

Jika saja berjabat tangan denganmu adalah sesuatu yang diperbolehkan,maka aku mungkin saja melakukannya...

Jika saja berlama-lama ngobrol denganmu adalah sesuatu yang diperbolehkanmaka aku mungkin saja melakukannya...

Jika saja berdekatan denganmu adalah sesuatu yang diperbolehkan,maka aku mungkin saja melakukannya...

Jika saja bermanja-manja denganmu adalah sesuatu yang diperbolehkan,maka aku mungkin saja melakukannya...

Tapi sungguh aku malu.......

Bagaimana mungkin aku menatap wajahmu,padahal Allah memerintahkan untuk menundukkan pandangan (ghadhul bashar)...

Bagaimana mungkin aku berjabat tangan denganmu,padahal Rasulullah mengajarkan untuk membai'at saja....

Bagaimana mungkin aku bisa ngobrol berlama-lama denganmu,padahal Allah menyuruh untuk berbicara seperlunya terlebih pada seseorang yang bukan mahramku...

Bagaimana mungkin aku berdekatan denganmu,padahal Allah memerintahkan untuk tidak mendekati segala hal yg dapat mendekatkan diri pada perbuatan zina dan Rasulullah juga bersabda,“Sesungguhnya ditusuk kepala seseorang dengan jarum besi itu lebih baik daripada ia menyentuh wanita yang bukan mahramnya.”(H.R Ath-Thabrani)

Dan bagaimana mungkin aku bermanja-manja denganmu,padahal Allah memerintahkan untuk menegaskan perkataan agar tidak menimbulkan penyakit hati...

Sungguh aku malu.........

Aku malu pada diriku sendiri jika melakukan semua hal yang sudah jelas-jelas dilarang oleh Rabbku...

Aku malu pada pakaian taqwa yang menutupi auratku,jika pakaian ini tidak mampu menahanku untuk menjauhi perbuatan maksiat...

Dan aku malu pada Rabbku jika melakukan semua itu,padahal sudah datang ketetapan dari-Nya dan Rasul-Nya...

Maka biarlah aku seperti ini...

Bersama selendang malu yang menghiasi diri,ku jaga diri ini dari gelora syahwat laki-laki ajnabi yang tidak bertanggung jawab...

Bersama selendang malu yang menghiasi diri,ku jaga diri ini hanya untuk seseorang yang memang berhak memilikinya suatu saat nanti...

Dialah laki-laki pilihan Allah untukku...

Wallahu ta ‘ala ‘alam bishshawab....

Jika saja menatap wajahmu adalah sesuatu yang diperbolehkan,maka aku mungkin saja melakukannya...

Jika saja berjabat tangan denganmu adalah sesuatu yang diperbolehkan,maka aku mungkin saja melaku
kannya...

Jika saja berlama-lama ngobrol denganmu adalah sesuatu yang diperbolehkanmaka aku mungkin saja melakukannya...

Jika saja berdekatan denganmu adalah sesuatu yang diperbolehkan,maka aku mungkin saja melakukannya...

Jika saja bermanja-manja denganmu adalah sesuatu yang diperbolehkan,maka aku mungkin saja melakukannya...

Tapi sungguh aku malu.......

Bagaimana mungkin aku menatap wajahmu,padahal Allah memerintahkan untuk menundukkan pandangan (ghadhul bashar)...

Bagaimana mungkin aku berjabat tangan denganmu,padahal Rasulullah mengajarkan untuk membai'at saja....

Bagaimana mungkin aku bisa ngobrol berlama-lama denganmu,padahal Allah menyuruh untuk berbicara seperlunya terlebih pada seseorang yang bukan mahramku...

Bagaimana mungkin aku berdekatan denganmu,padahal Allah memerintahkan untuk tidak mendekati segala hal yg dapat mendekatkan diri pada perbuatan zina dan Rasulullah juga bersabda,“Sesungguhnya ditusuk kepala seseorang dengan jarum besi itu lebih baik daripada ia menyentuh wanita yang bukan mahramnya.”(H.R Ath-Thabrani)

Dan bagaimana mungkin aku bermanja-manja denganmu,padahal Allah memerintahkan untuk menegaskan perkataan agar tidak menimbulkan penyakit hati...

Sungguh aku malu.........

Aku malu pada diriku sendiri jika melakukan semua hal yang sudah jelas-jelas dilarang oleh Rabbku...

Aku malu pada pakaian taqwa yang menutupi auratku,jika pakaian ini tidak mampu menahanku untuk menjauhi perbuatan maksiat...

Dan aku malu pada Rabbku jika melakukan semua itu,padahal sudah datang ketetapan dari-Nya dan Rasul-Nya...

Maka biarlah aku seperti ini...

Bersama selendang malu yang menghiasi diri,ku jaga diri ini dari gelora syahwat laki-laki ajnabi yang tidak bertanggung jawab...

Bersama selendang malu yang menghiasi diri,ku jaga diri ini hanya untuk seseorang yang memang berhak memilikinya suatu saat nanti...

Dialah laki-laki pilihan Allah untukku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar